INU CiamisWarta

Dr. KH. Kusoy Fadiliyah, M.Si: Perjalanan Sang Kiai, Aktivis dan Rektor INU Ciamis

Foto : Istimewa
Foto : Istimewa

LTNNU Ciamis – Kiai, aktivis NU, dan Rektor Institut Nahlatul Ulama Ciamis 2022-2027 bernama Kusoy Fadiliyah atau populer dengan panggilan Abi Kusoy. Kiai yang selalu energik ini lahir di Ciamis, 31 Oktober 1963. Memulai pendidikan agama dari kedua orangtuanya, yakni pasangan H. Saleh dan Hj. Khoeriyah di desa Cijeunjing. Kemudian melanjutkan pendidikan pesantren di Ponpes Darusslam Ciamis sekaligus mendapatkan Sarjana di Institut Agama Islam Darussalam, tempat yang menjadi barometer lahirnya banyak intelektual Nahdlatul Ulama Ciamis pada zaman tersebut.

Sebagaimana seorang santri, beliau tidak pernah puas dengan ilmu pengetahuan. Keinginan untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas beliau buktikan dengan kembali menyelesaikan pendidikan Sarjana di IAIN Sunan Gunung Djati Bandung pada tahun 1991, kampus yang sekarang menjadi UIN. Kemudian tahun 2006 beliau menyelesaikan pendidikan Pascasarjana dengan mengambil jurusan Ilmu Administrasi. Bahkan 10 tahun kemudian mampu meraih gelar Doktor (S-3) di UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Sejalan dengan pendidikannya, karir Abi Kusoy ini juga terbilang mentereng. Aktifis NU yang pernah menjadi Sekertaris Desa ini, mulai mengabdikan dirinya sebagai Abdi Negara pada tahun 1993 di Kantor Departemen Agama Kabupaten Ciamis. Kerja keras dan integritas beliau dalam bekerja menjadikan karirnya terus ‘melenting’ hingga menjabat sebagai Inspektur Jendral (IRJEN) Wilayah II Kementrian Agama RI. Baginya, semakin tinggi dan luas kepemimpinan, semakin banyak juga peluang untuk berbuat baik kepada banyak orang. Hal ini sejalan dengan prinsip khairunnas anfa’uhum linnas.

Dengan kemampuan manajerial dan keilmuan pesantren yang dimilikinya, pada tahun 2010 Abi Kusoy mendirikan Pondok Pesantren Daarul Ma’arif Ciwahangan di Kabupaten Ciamis. Ponpes yang belakang ini populer dengan sebutan eL-BAS, berada di bawah Yayasan Lembaga Bina Anak Sholeh yang dipimpin isterinya, Yakni Hj. Iis Siti Aisah, M.Pd.I. Dengan dedikasi, keteguhan, dan dukungan sang isteri, Beliau sukses membuat pendidikan yang berkualitas dan terstruktur, mulai dari PAUD, MI, MTS, hingga MA. Tidak heran sudah banyak kader santri yang beliau orbitkan muliai dari akademisi hingga praktisi dalam berbagai bidang.

Keterlibatan sang kiai yang pernah menjadi Bendahara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dengan Nahdlatul Ulama diawali sebagai kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor. Sebagai kader GP Ansor, penanaman perjuangan, karakter, dan militansi Abi Kusoy terhadap Nahdlatul Ulama menjadikannya semakin kuat dan matang. Hingga beliau akhirnya ditunjuk sebagai Pengurus Pusat Pimpinan GP Absir 2005-2010, sekaligus kawah candradimuka baginya untuk mematangkan kemampuan berorganisasi.

Berkhidmah di NU harus ikhlas dan militan, di posisi apapun kita ditempatkan, perjuangan itu nicaya akan banyak mendapatkan keberkahan karena do’a yang tak pernah putus dari para Kiai dan masyayikh kita,” kalimat yang seringkali Abi Kusoy sampaikan kepada kader-kader muda NU.

Hal ini dibuktikan oleh beliau sendiri, dengan militansi dan jaringan yang dimiliki, serta dukungan penuh PCNU Kabupaten Ciamis, akhirnya didirikan Institut Nahdlatul Ulama (INU) Ciamis pada tahun 2022. Abi Kusoy ditunjuk sebagai Rektor pertama INU Ciamis, Perguruan Tinggi yang berada di bawah naungan LPTNU. Keinginan besar beliau untuk melahirkan banyak intelektual dan sarjana muda NU yang berwawasan luas di Ciamis ditunjukan dengan tersedianya 3 Fakultas (Tarbiyah, Syariah, dan Dakwah), dan 6 Program Studi di Kampus INU Ciamis, yakni Pendidikan Agama Islam, Manajemen Pendidikan Islam, Hukum Tata Negara, Hukum Ekonomi Syariah, Bimbingan Keluarga Islam, dan Manajemen Haji dan Umroh.

INU Ciamis dipilih menjadi ‘pesantren progresif’ bagi para kader NU di wilayah Ciamis dan sekitarnya. Dibuktikan pada tahun ketiga berdiri, INU Ciamis sudah memiliki lebih dari 400 mahasiswa. Fenomena ini adalah kombinasi dari dua hal, pertama adanya kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikan di INU Ciamis. Kedua, kepemimpinan Abi Kusoy beserta jajaran pimpinan INU Ciamis yang mampu menginterkoneksikan kemampuan tenaga pendidik dengan visi dan misi kampus untuk menjawab tantangan global.

Dedikasi dan integritas Abi Kusoy, menjadi inspirasi bagi seluruh civitas akademi yang berada di INU Ciamis. Di usia yang tak lagi muda, semangat dan kegigihan sang Rektor untuk selalu menjadi lebih baik dari sebelumnya menjadi motivasi tersendiri bagi para dosen. Tak heran setiap minggu selalu beliau memberikan evaluasi kinerja, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini membentuk karakter disiplin dan kemampuan memecahkan masalah bagi para dosen agar memiliki integritas pada setiap tugas yang diberikan.

Kalau tokoh seperti Immanuel Kant mampu memberikan pengaruh besar terhadap dunia Barat melalui pemikiran tentang tindakan seimbang antara rasionalitas dan empiris pada disiplin kewajibannya (deon), maka Dr. KH Kusoy Fadiliyah, M.Si berhak disebut Immanuel Kant-nya Ciamis dengan segala kemampuan, pengelaman, kedisipilinan, dan tindakan nyata untuk kebaikan banyak orang.

Penulis : Agung Drajat Sucipto, M.Sos (Ketua Prodi BKI INU Ciamis)
Editor : Rahmat Hidayat Al-Bisriyyah

LTN NU Ciamis

LTN NU Ciamis adalah Lembaga Ta'lif Wan Nashr (Infokom dan Publikasi ) yang berfokus pad penyuguhan berita dan publikasi keilmuan, karya tulis ilmiah, jurnalis NU, dan mendakwahkan Syariat Islam pada media sosial ataupun yang lainnya, ini adalah Website Resmi LTN PCNU Ciamis yang kemudian di koordinasikan dengan LTN PWNU Jawa Barat.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button